Hari Maritim Sedunia atau World Maritime Day 2025 kembali diperingati pada tanggal 25 September. Tahun ini, peringatan tersebut menekankan pentingnya laut tidak hanya sebagai sumber kehidupan, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi global, penyedia lapangan kerja, serta harapan bagi jutaan masyarakat di seluruh dunia.
Tema Hari Maritim Sedunia 2025
Mengutip situs resmi PBB, tema yang diangkat pada tahun ini adalah “Our Ocean, Our Obligation, Our Opportunity”. Tema tersebut menyoroti betapa pentingnya laut dalam menopang kehidupan manusia dan keberlanjutan bumi. Laut menyediakan setengah oksigen yang kita hirup, menjadi sumber pangan bagi miliaran orang, mengatur iklim dunia, serta mendukung lebih dari 80 persen perdagangan global melalui jalur transportasi laut.
Selain itu, lautan juga merupakan rumah bagi keanekaragaman hayati yang melimpah dan menjadi tumpuan pekerjaan, makanan, serta peluang ekonomi. Namun, lautan kini menghadapi tantangan serius, mulai dari polusi, eksploitasi berlebihan, hingga dampak nyata dari perubahan iklim. Melindungi lautan bukan hanya tugas satu negara, melainkan tanggung jawab bersama seluruh umat manusia.
Dalam konteks ini, industri pelayaran berperan sentral. Sebagai sektor terbesar yang beroperasi di ruang laut, pelayaran tidak hanya memfasilitasi perdagangan global, tetapi juga berkontribusi terhadap upaya perlindungan laut. Industri ini turut bersinergi dengan sektor lain seperti pariwisata, perikanan, hingga riset kelautan untuk memastikan pengelolaan laut yang berkelanjutan.
Tema 2025 juga berkaitan erat dengan agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB, terutama SDG 14: Kehidupan di Bawah Air yang menekankan pentingnya konservasi dan pemanfaatan sumber daya laut secara bijak. Tak hanya itu, isu kelautan juga berkaitan dengan SDG 13 (Aksi Iklim), SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
Rangkaian kegiatan peringatan Hari Maritim Sedunia 2025 rencananya akan berlangsung di Uni Emirat Arab (UEA) sebagai tuan rumah.
Latar Belakang Hari Maritim Sedunia
Industri pelayaran internasional menjadi tulang punggung perdagangan dunia, dengan lebih dari 80 persen distribusi barang global dilakukan melalui jalur laut. Pelayaran dipandang sebagai metode transportasi yang paling efisien dan hemat biaya, sekaligus menjadi penghubung vital antarnegara dan komunitas di seluruh dunia.
Lebih jauh, dunia sangat bergantung pada sistem pelayaran internasional yang aman, andal, dan berkelanjutan. Sektor ini dianggap sebagai bagian penting dari pertumbuhan ekonomi hijau global di masa depan. Karena itu, Organisasi Maritim Internasional (IMO) menegaskan prioritasnya pada pembangunan maritim yang berkelanjutan.
Fokus utama IMO mencakup efisiensi energi, pemanfaatan teknologi baru, inovasi, pendidikan dan pelatihan maritim, keamanan laut, manajemen lalu lintas maritim, hingga pembangunan infrastruktur. Dengan pengembangan standar global di berbagai aspek tersebut, IMO berkomitmen menyediakan kerangka kelembagaan yang diperlukan untuk menciptakan sistem transportasi laut hijau dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.
No comment