
Fuel System di Kapal: Dari Tangki Hingga Ruang Mesin
Sistem bahan bakar sebuah kapal merupakan urat nadi operasional. Menjaga ketersediaan dan kualitas bahan bakar hingga ke ruang mesin adalah kunci agar kapal tetap berlayar dengan aman, efisien, dan sesuai regulasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana fuel system kapal bekerja. Mulai dari tangki penyimpanan (bunker tank), sistem distribusi, hingga ruang mesin (engine room) serta aspek teknis penting dan cara perawatannya.
Penyimpanan dan Tanki Bahan Bakar
Pada kapal besar, tangki bahan bakar (bunker tanks) biasanya terletak di bagian double-bottom, sisi lambung, atau deep-tanks. Sistem ini dibagi agar distribusi beban kapal seimbang dan menjaga stabilitas kapal.
Menurut penjelasan dari sumber industri, sistem bahan bakar kapal terdiri dari “fuel tank, fuel daily tank, fuel transfer pump, fuel delivery pump, fuel pipeline, control valve” dan bagian terminal lainnya.
Faktor penting pada tahap penyimpanan:
- Ventilasi tangki agar saat pengisian dan pengosongan udara dapat masuk dan keluar tanpa tekanan berlebih.
- Pemisahan air dan sedimen di tangki, karena bahan bakar kapal terutama heavy fuel oil (HFO) dan marine diesel oil (MDO) rentan terhadap kontaminasi air dan kotoran.
- Sistem pelaporan level dan alarm-alarm untuk mendeteksi level minimum atau kontaminasi yang bisa membahayakan sistem.
Sistem Distribusi dan Persiapan Bahan Bakar
Dari tangki utama, bahan bakar dialirkan melalui jalur-jalur pipa ke daily service tank atau service tank, sebelum akhirnya menuju ke sistem engine room. Sistem ini mencakup berbagai komponen seperti pompa distribusi, filter, pemanas (heater), regulator viskositas, katup isolasi dan alat pengukur aliran (flow meter).
Beberapa tahapan penting :
- Pemurnian dan filtrasi: Untuk HFO atau bahan bakar berat, pemisahan sedimen dan air dilakukan dengan centrifuge atau separator sebelum masuk ke service tank.
- Pengaturan viskositas: Karena bahan bakar kapal seperti HFO memiliki viskositas tinggi, sistem heater dan viscometer dipakai untuk menjaga viskositas agar cocok disemprot melalui injektor.
- Pengukuran aliran dan tekanan: Flow meter dan pressure-regulating valve menjamin bahan bakar dikirim pada tekanan dan laju yang tepat untuk engine.
- Jalur pipa dan katup isolasi: Bagian kritikal untuk keamanan, misalnya katup tutup cepat jika terjadi kebakaran atau kebocoran.
Sistem di Ruang Mesin (Engine Room)
Setelah bahan bakar sampai ke ruang mesin, tugas selanjutnya adalah memastikan bahwa suplai bahan bakar ke sistem injeksi berlangsung secara optimal, karena kesalahan di tahap ini bisa berakibat performa turun, kerusakan mesin, atau bahkan potensi bahaya. Sistem ini mencakup:
- Transfer pompa ke injektor: bahan bakar melalui pompa utama memiliki tekanan tinggi yang disesuaikan dengan injektor mesin.
- Sistem injeksi: injektor yang memecah bahan bakar menjadi partikel halus agar pembakaran optimal. Tanpa injeksi tepat, efisiensi berkurang dan emisi meningkat.
- Sirkulasi bahan bakar kembali: Beberapa sistem mengembalikan fuel ke buffer atau mixing tank untuk menjaga aliran serta menghindari starve atau udara masuk.
- Kontrol suhu, tekanan, dan aliran: Sistem monitoring real-time sangat penting agar variabel-variabel kritikal tetap dalam rentang aman dan efisien
Risiko dan Pentingnya Perawatan Sistem Bahan Bakar
Jika salah satu bagian dari sistem fuel bermasalah, dampaknya bisa signifikan:
- Kontaminasi bahan bakar (air/kotoran) dapat merusak injektor atau pompa bahan bakar.
- Viskositas bahan bakar yang tidak sesuai bisa menyebabkan pembakaran tidak sempurna, efisiensi menurun dan emisi meningkat.
- Katup tutup cepat atau sistem isolasi yang gagal bisa meningkatkan risiko kebakaran di ruang mesin/outlet tangki.
- Pipa atau pompa yang aus dapat menyebabkan kebocoran atau aliran tidak stabil, meningkatkan downtime kapal.
Praktik Terbaik Perawatan Sistem Fuel
Untuk menjaga sistem bahan bakar kapal dalam kondisi optimal, beberapa aktivitas perawatan yang disarankan meliputi:
- Inspeksi rutin tangki bahan bakar untuk air/sedimen, dan drainase jika perlu.
- Pembersihan dan penggantian filter bahan bakar, separator, dan pemeliharaan pompa distribusi.
- Kalibrasi viscometer, dan pemantauan viskositas secara berkala sebelum perjalanan.
- Pengecekan jalur pipa, katup isolasi, dan flow meter untuk memastikan tidak ada kebocoran atau penyumbatan.
- Monitoring performa sistem melalui parameter seperti tekanan, suhu, flow rate dan return fuel flow.
- Pelatihan kru tentang prosedur perubahan bahan bakar (fuel change-over) terutama ketika berlaku area regulasi emisi (ECA).
Sistem bahan bakar kapal merupakan rangkaian kompleks mulai dari tangki bunker hingga injektor di ruang mesin. Dimana setiap elemen memainkan peran penting dalam memastikan mesin utama kapal beroperasi dengan maksimal, aman, dan sesuai regulasi. Dengan pemahaman struktur, mekanisme kerja, dan penerapan perawatan yang tepat, operator kapal dapat menekan risiko operasional dan meningkatkan efisiensi kapal.
Sebagai penyedia layanan servis kapal yang profesional, PT Gastra Anugerah Sejahtera (Gastra) siap mendampingi Anda dalam pemeriksaan, pemeliharaan, dan optimasi sistem bahan bakar kapal Anda. Agar armada Anda selalu siap berlayar dan performanya tetap unggul.
