Perwira

Hari Maritim Sedunia, SPM Purwokerto Siap Hasilkan Perwira Unggul

Peringatan Hari Maritim Internasional yang jatuh setiap 25 September menjadi pengingat penting bagi dunia kelautan untuk terus meningkatkan mutu dan kualitasnya. Menyambut momentum tersebut, Sekolah Pelayaran Nasional atau Sekolah Pelayaran Maritim (SPM) Purwokerto, sebagai satu-satunya sekolah pelayaran di Banyumas, menegaskan komitmennya melahirkan generasi pelaut terbaik di masa mendatang.

Saat ini, SPM menaungi lebih dari 500 siswa dengan dua jurusan utama, yakni Nautika Kapal Niaga dan Teknika Kapal Niaga. Keberadaannya pun telah mendapat pengakuan internasional melalui Kementerian Perhubungan Laut yang bekerja sama dengan organisasi maritim dunia. Kepala Sekolah SPM, Ninik Setyani, menyampaikan visi besar yang tengah diusung lembaganya.

“Karena sekolah SMK Pelayaran Nasional Purwokerto itu adalah sekolah standar internasional, jadi kami di bawah IMO atau International Maritime Organization (IMO) yang disahkan oleh Kementerian Perhubungan Laut (KPL). Jadi memang kami untuk visinya adalah mewujudkan perwira pelaut yang handal dan berkarakter yang sesuai dengan standar nasional maupun internasional,” jelas Ninik kepada RRI pada Kamis (25/9/2025).

Pengembangan Teknis, Hingga Kemampuan Bahasa Inggris

Ia menegaskan bahwa target tersebut diharapkan tercapai pada tahun 2026. Untuk mendukung pencapaiannya, sekolah melakukan berbagai langkah strategis, seperti menyesuaikan kurikulum dengan silabus IMO, menghadirkan praktisi industri sebagai pengajar, hingga menerapkan metode Project Based Learning (PBL) dengan praktik langsung di kapal.

Tidak berhenti di situ, peningkatan kemampuan bahasa Inggris juga menjadi fokus utama. “Kalau untuk program ke arah internasional 2026, ini yang kita programkan adalah ada pengembangan dan penekanan untuk Bahasa Inggris, jadi yang kita lakukan adalah pengiriman anak-anak atau taruna ini ke Kampung Inggris Pare, di Kediri, itu sudah kita lakukan dan disana memang untuk bahasa Inggrisnya itu full untuk Bahasa Inggris maritim,” tambah Ninik.

Dengan langkah tersebut, Ninik optimis SPM mampu mencetak perwira pelaut yang unggul dan berdaya saing tinggi. “Karena kami sebagai bidang pendidikan maka kami berharap sebagian murid ini semoga bisa menjadi perwira pelaut handal yang nantinya bisa mengisi kekosongan-kekosongan dari dunia maritim di Indonesia,” lanjutnya.

Harapan serupa juga datang dari tiga siswa SPM, Laudia Sinta, Moza Apriliani, dan Dodi Prasetyo, yang berhasil lolos seleksi percepatan kerja praktek. “Harapan buat dunia kelautan untuk kedepannya semakin maju, semakin banyak orang-orang yang terjun juga di dunia kelautan. Yang penting semakin maju, semakin baik perekonomian semacam itu. Mudah-mudahan semakin maju dan banyak yang berkarya di dunia kelautan,” ungkap mereka.

Momentum Hari Maritim Internasional kali ini menjadi pijakan baru bagi SMK Pelayaran Nasional Purwokerto untuk mengukuhkan perannya mencetak pelaut profesional, sekaligus membuka asa bagi masa depan maritim Indonesia yang lebih gemilang.

Sumber : rri.co.id